Sejarah Diabetes Mellitus. Dewasa ini seakan-akan penyakit
Diebetes Mellitus sudah kental dengan kehidupan manusia. Diebetes Mellitus
merupakan penyakit yang sudah sering kita dengar dan tidak asing lagi ditelinga
kita. Bahkan sekarang ini banyak sekali produsen obat yang menawarkan produk
sebagai penyembuh atau pencegah penyakit diabetes mellitus ini. Penyakit ini
kadang orang menyebutnya dengan kencing manis. Tidak sedikit orang yang terkena
penyakit ini karena salah dalam pola makan ditambah lagi dengan perilaku hidup tidak sehat.
Tapi sudah berapa lamakah penyakit ini dikenal orang? Untuk menjawab pertanyaan
tersebut mari kita bahas secara singkat tentang Sejarah Diabetes Mellitus.
Menurut News Medical yang
merupaka sebuah situs kesehatan di internet, istilah Diabetes pertama dikemukan
oleh Aretaeus dari Kapadokia. Istilah tersebut berasal dari kata Yunani yaitu Diabainein
yang berarti berjalan atau berdiri dengan kaki terbelah. Dikatakan pada waktu
itu penderita diabetes sering berdiri dengan kaki terbelah. Konon dari sinilah
asal mula penggunaan kata diabetes sebagai nama untuk penyakit yang melibatkan
pembuangan urine berlebihan yang merupakan salah satu tanda gejala diabetes. Dan
kata diabetes pertama kali yang tercatat dalam literatur berbahasa Inggris
adalah dalam bentuk diabete yakni dalam sebuah teks medis yang ditulis sekitar
tahun 1425. Lalu pada tahun 1675, Thomas Wilis menambahkan kata mellitus
dibelakangnya yang berasal dari bahasa latin yang berarti madu yang dalam
referensi berarti rasa manis dari urine. Rasa manis ini diketahui setelah
melihat urine orang Yunani kuno, Cina, Mesir, India dan Persia yang memang
disukai semut.
Pada tahun 1776, Matius Dobson
menegaskah bahwa rasa manis itu disebabkan oleh kelebihan gula dalam urine dan
darah penderita diabetes. Penyakit diabetes mellitus telah menjadi semacam
hukuman mati di zaman kuno. Hippocrates memilih untuk tidak menyebutkan
penyakit ini yang mungkin menunjukkan bahwa ia merasa penykit itu tidak dapat
disembuhkan. Aretaeus tidak berusaha untuk mengobatinya namun tidak bisa
memberikan prognosis yang baik. Ia hanya berkomentar bahwa hidup (dengan
diabetes) pendek, menjijikkan, dan menyakitkan.
Mereka yang punya riwayat keturunan
menderita diabetes yang disebut diabetes berpotensi besar untuk mewarisi
penyakit ini. Pada umumnya gejala kan terlihat pada usia 40 tahun tetapi bukan
berarti yang tidak memiliki riwayat keturunan takkan terkena penyakit ini. Dan
bukan pula berarti orang yang berusia muda tidak akan terkena penyakit ini.
Sebab kahir-akhir ini kasus seperti itu banyak sekali ditemukan. Selain factor
genetic yang menjadi penyebab, datangnya penyakit ini juga disebabkan oleh
perubahan gaya hidup, pola makan yang buruk, perubahan komposisi tubuh, usia
lanjut dan pemakaian obat-obatan yang dilakukan secara rutin.
Sebenarnya kalau diuraikan masih banyak dan masih
panjang lagi perjalanan Sejarah Diabetes Mellitus
ini. Tetapi hanya ini yang bisa saya sampaiakan. Terima kasih telah membaca
artikel dan semoga Cerita Siesca membantu menambah wawasan kita seputar dunia kesehatan.
Sejarah Diabetes Mellitus